Postingan

Sederhana

Gambar
Sebagian wanita terlahir cantik sementara sisanya mengagumkan, jika benar begitu mungkin aku adalah tipe yang kedua. Maafkan jika aku terlahir dengan paras yang tak cantik namun aku percaya cinta dan nyaman tak pernah mengenal paras. Mungkin kau akan tertarik padaku bukan dari fisik, mungkin saja dari keberanianku, tulisan-tulisanku bahkan suaraku.  Tapi tenanglah betapa aku bisa lebih dari sekedar cantik, aku si wanita yang tak cantik lebih suka diajak menghabiskan waktu di tepi pantai atau hamparan rumput di bawah hamparan langit.  Jika aku selalu di nomor duakan bahkan hanya sebagai bayangan saja maka kau akan sulit menemukanku di hamparan lautan manusia nantinya, tapi jika sampai menemukanku akan ku pastikan kau akan berkata "aku bangga memilikimu..."

Kembali

Gambar
Sekarang hanya kenistaan yang ku rasakan.. berjuang bangkit berlari bersedih menangis merenung hanya hal itu yang bisa ku lakukan pada siapa ku mengadu? bahkan kau pun yang selama ini ku puja meninggalkan.. Tak ada yang bisa mendengarkan percuma juga bila ku cerita karena dengan segala yang di ucapkan tak akan mampu mengobati, karena belum tentu juga mereka merasakan. Lalu bagaimana bisa? yang ku butuh hanyalah tempat yang tenang tak perlu mewah cukup desiran ombak yang merdu di bawah bulan yang teduh.. Dan akhirnya ku sadar bahwa kau telah pergi semakin jauh yang tentunya membawaku  tuk kembali patah hati sampai berlarut...

Pamit

Aku melangkah perlahan mencoba menenangkan hati.. mencari tempat yang ternyaman agar aku bisa tenang disana nanti, dan ku pikir itu mudah ternyata tidak sama sekali. Pikir ku seakan semua tenang dan berjalan sesuai kemauan tapi itu salah, jelas tidak.. aku yang sedari awal mengharapkan semesta yang berbaik hati memberikan segala yang ku ingin dan sampai sekarang pun tak ada bahkan jika harus menangisi... Aku ingin terbiasa dengan hal ini sekalipun itu menyakiti, namun hati ini tak kuat lagi bahkan jika terus bertahan maka akan semakin membuat ku lupa diri.. maka aku yang harus berbaik hati lagi meninggalkan segala yang ku miliki... Maka bersorak sorailah.. karena aku tak akan memaksakan lagi Aku ingin pergi tanpa kembali, pamit kali ini benar-benar membuatku merasa sesak dengan air mata mengiringi... Pada siapa lagi ku kan berkeluh kesah? semesta pun tak ingin mendengarkan, maka yang harus ku lakukan hanyalah pergi dan benar-benar menghilang agar kelak jika memang semest...

Pecundang

Gambar
Bukan tentang kesepian yang selama ini menghantui hari-hari ku, bukan juga tentang masa lalu yang selalu menjalar dalam otak dengan rasa sakit namun tentang apa yang harus ku perjuangkan apakah itu layak? Atau tidak sama sekali? Benar-benar cara yang tak mudah untuk dilakukan. Perjalananku hampir selesai namun tak ada satupun rasa yang terbawa semua terasa sia-sia bukannya serakah namun ingin rasanya membawamu untuk bersama-sama dengan sejuta mimpi yang sudah ku tanam sejak lama ketika berhasil mendapatkanmu, meskipun sekuat apapun memaksakan diri jika memang tak di takdirkan bersama pasti tak akan pernah bisa itulah hukum cinta yang aku tak pernah paham kenapa harus begitu? Sekarang aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan bukannya pecundang namun ku rasa hanya sampai disiini saja jika dipaksakan nanti aku yang akan merasa sakit karena percuma juga bila pada dasarnya kamu tak pernah ada rasa bahkan untuk sekedar mau tahu kamu tak pernah. Rasa yang selalu muncul ketika berpapa...
Ribuan hari ku menanti tuk mendapatkan apa yang menjadi hak milik sebenarnya, ribuan kilo tak membuat langkah ini berhenti tuk melangkah, tahukah kau betapa inginnya raga ini tuk memiliki lagi?  Suara gemuru ombak yang selalu menemani dikala sunyi menepis seolah tak pernah ada harapan di balik semua ini... Hariku tak semakin berarti lagi namun selalu mencoba tuk tetap tegar demi apa yang harus ku miliki.  Senjaku kini pun tak berarti lagi bagimu, dulu senjaku yang paling berharga katamu dikala kita duduk berdua menikmati indahnya jingga di langit yang indah. Namun kini telah berubah setelah kau pergi dengan sejuta harapan yang tak mungkin dapat ku genggam lagi... Begitu indah bukan dunia ku sekarang? Saat harapan yang ku tanam selama bertahun-tahun mati seperti bunga yang tak pernah di sirami. Jingga pun kini telah ku miliki seorang diri, membuka lembaran baru dengan harapan yang baru tanpa harus mengingat masa lalu. Senjaku pun semak...