Pamit

Aku melangkah perlahan mencoba menenangkan hati..
mencari tempat yang ternyaman agar aku bisa tenang disana nanti, dan ku pikir itu mudah ternyata tidak sama sekali.
Pikir ku seakan semua tenang dan berjalan sesuai kemauan tapi itu salah, jelas tidak.. aku yang sedari awal mengharapkan semesta yang berbaik hati memberikan segala yang ku ingin dan sampai sekarang pun tak ada bahkan jika harus menangisi...
Aku ingin terbiasa dengan hal ini sekalipun itu menyakiti, namun hati ini tak kuat lagi bahkan jika terus bertahan maka akan semakin membuat ku lupa diri.. maka aku yang harus berbaik hati lagi meninggalkan segala yang ku miliki...

Maka bersorak sorailah.. karena aku tak akan memaksakan lagi
Aku ingin pergi tanpa kembali, pamit kali ini benar-benar membuatku merasa sesak dengan air mata mengiringi...
Pada siapa lagi ku kan berkeluh kesah? semesta pun tak ingin mendengarkan, maka yang harus ku lakukan hanyalah pergi dan benar-benar menghilang agar kelak jika memang semesta kan berbaik hati maka ku kan kembali dengan semua yang ku ingini..
Aku pamit...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederhana

Kembali